Exploring Collaboration, Pt Semen Indonesia Tbk Visits Greenhope Factory to Produce Greener Packaging

Thursday, 18 August 2022

Jakarta, Jajaki kolaborasi untuk manfaatkan kemasan yang lebih ramah lingkungan, perwakilan PT Semen Indonesia kunjungi pabrik Greenhope di Cikupa, Tangerang, pada Hari Kamis (18 Agustus 2022). Kunjungan yang dilakukan oleh PT Semen Indonesia Tbk (SIG) ini merupakan wujud kepedulian dari perusahaan untuk dapat berkontribusi dari terhadap kelangsungan dan kelestarian lingkungan.

Dalam kesempatan itu, PT Semen Indonesia Tbk yang diwakili oleh divisi pengembangan produk  Anggoro Harry Setyawan, Rio dan Oktaria datang bersama perwakilan Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG) yang merupakan anak perusahaan PT Semen Indonesia Tbk. Secara khusus, mereka mendiskusikan mengenai peluang pengembangan kemasan yang lebih ramah lingkungan.

Sebagai informasi, Greenhope merupakan perusahaan yang bergerak dalam riset, pengembangan dan produksi resin dan bioresin plastik ramah lingkungan. Perusahaan ini memiliki teknologi Bio-based biodegradable (Ecoplas), Home Compostable (Naturloop), dan Oxo-biodegradable (Oxium).

Dalam pertemuan tersebut, Head of Sales & Marketing Greenhope, Arsika Ahmad mengungkapkan rasa bangganya atas komitmen PT SIG untuk turut melestarikan lingkungan.

“Kami sangat bangga bahwa Greenhope telah dikunjungi oleh PT Semen Indonesia Tbk untuk mendukung program perusahaan dalam mewujudkan produk-produk yang lebih hijau, sebagai pioneer di Indonesia yang telah memiliki konsep biodegradable technology yang ramah lingkungan,” tuturnya.

Lebih jauh, Arsika  mengungkapkan bahwa Greenhope memiliki beberapa teknologi dari yang paling murah yakni Oxo-biodegradable dengan brand Oxium, yakni suatu zat additive yang ditambahkan untuk membuat plastik konvensional dapat terurai secara alami di alam dalam waktu 3-5 tahun saja saja. “Selain itu kami juga memiliki teknologi biobased dengan brand Ecoplas dan home maupun industrial compostable dengan brand Naturloop yang bahannya terbuat dari nabati alami singkong asli Indonesia,” pungkasnya.

Hasil Produk dari Greenhope diciptakan sebagai bentuk kepedulian pada Indonesia dan dapat terurai di alam dengan proses alami sehingga diharapkan tidak menambah kondisi darurat sampah plastik yang terjadi di Tanah Air.

Dengan fakta ini, perlu dilakukan upaya yang holistik dari semua stakeholder dalam untuk menangani timbunan sampah, khususnya sampah plastik konvensional yang memerlukan ratusan tahun untuk  dapat terurai secara alami.

“Selain melakukan strategi penanganan sampah dengan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) kita memerlukan ‘R’ tambahan yakni Return to Earth,” tegasnya. Tujuannya, tambah dia, agar ada solusi yang holistik (menyeluruh, semua solusi ada kelebihan dan keterbatasan, tergantung sampah plastik apa yang diperangi) dan kontekstual (seusai iklim, budaya, daya beli, kompleksitas geografis dan infrastruktur negara kita). Diapun mengkonfirmasi bahwa  konsep Return to Earth merupakan proses sampah plastik terurai secara alami di alam terutama untuk kemasan-kemasan makanan, minuman dan lainnya yang tidak memungkinkan untuk didaur ulang secara ekonomis maupun teknis.

 

Together, let's make Indonesia greener and Indonesians more prosperous!