Bioplastic Biodegradable vs Bioplastic Compostable: apa Bedanya ?

Tas plastik sekali pakai yang Anda buang akan terakumulasi di daratan dan lautan. Oleh karena itu, ada berbagai jenis alternatif bioplastik dibuat untuk mengatasi permasalahan ini.  
Bioplastik biodegradable adalah jenis plastik yang dapat terurai lebih cepat di alam dengan bantuan oksigen, panas, mikroba dan faktor alam lainnya. Diantara bioplastik yang umum digunakan ialah Oxium, teknologi biodegradable ini bisa terurai hingga ke molekul hanya dalam tiga sampai lima tahun saja.  
Apa itu Bioplastik Biodegradable?
 
Bioplastik biodegradable dapat terbuat dari bahan baku alami (biobased) dan berbasis minyak bumi ataupun katalisator yang terdiri dari garam mineral. Logam memungkinkan struktur molekul plastik terurai saat terkena panas dan oksigen. 

Material bioplastik akan dapat terurai saat mencapai kondisi di mana mikroorganisme dapat memprosesnya. Keadaan inilah yang mempersingkat proses degradasi dari abad ke bulan atau beberapa tahun. Keberadaan aktivitas mikroorganisme akan mempercepat proses degradasi. Hal ini memberikan keuntungan tersendiri dibandingkan metode lain untuk mendegradasi plastik. Waktu degradasinya sendiri berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh kondisi alam seperti sinar matahari, panas dan kondisi mikroorganisme.

 
Jika digunakan dengan tepat, bioplastik jenis ini tidak akan bertahan bertahun-tahun, melainkan akan terdegradasi dalam waktu 6 sampai 35 bulan.  

Siklus hidup Bioplastik Biodegradable 
Setelah diproduksi, bioplastik biodegradable akan diaplikasikan diberbagai kemasan atau kantong. Setelah digunakan dan masa pakainya habis, bioplastik biodegradable akan terurai di alam. 
Biodegradasi memiliki dua tahapan proses penguraian. Tahap pertama, dimulai dengan fase "degradasi abiotik". Tujuan dari fase pertama ini adalah untuk mengurangi rantai molekul polimer secara fisik agar mikroorganisme dapat menguraikannya. Fase ini sangat melibatkan faktor fisik. Fase abiotik dipengaruhi oleh sinar UV, suhu atau oksigen yang berada di TPA. Faktor fisik itulah yang dapat memecah rantai molekul bioplastik biodegradable  
Tahap kedua adalah fase biotik. Pada tahap ini, mikroogranisme sangat berperan besar dalam proses mengurai penguraian plastik biodegradable. Aktivitas penguraian bioplastik ini oleh mikroorganisme dapat menghasilkan H2O, CH4, CO2 dan biomassa.  Produk hasil penguraian tersebut kemudian dapat dimanfaatkan lebih lanjut, CH4 misalnya dapat dimanfaatkan menjadi sumber energi baru. 

Biodegradable vs Compostable 
Biodegradabilitas adalah kemampuan penguraian pada plastik oleh mikroorganisme yang ada melimpah di alam dalam kondisi tertentu dan itu akhirnya diubah menjadi karbon dioksida dan air. Tergantung pada lingkungan degradasi, biodegradabilitas dapat dibagi lagi menjadi kompos industri, kompos rumah tangga, biodegradable di tanah, dan biodegradable di perairan laut. 
Sebenarnya, compostable merupakan bagian dari biodegradable. Polimer biodegradable atau plastik biodegradable mengacu pada bahan polimer yang mampu mengalami dekomposisi menjadi karbon dioksida, metana, air, senyawa anorganik, atau biomassa di dalamnya mekanisme yang dominan adalah tindakan enzimatik mikroorganisme, yang dapat diukur dengan pengujian terstandar, dalam jangka waktu tertentu, mencerminkan kondisi pembuangan akhir yang tersedia (misalnya standar ASTM D6813 atau ASTM 5338). Sebagian dari Biodegradable plastik juga dapat dibuat menjadi compostable dengan referensi khusus untuk biodegradasinya di sebuah sistem kompos baik skala rumah tangga maupun skala industri, dan ini menunjukkan bahwa jenis bioplastik ini mampu melakukan dekomposisi biologis di lokasi atau sistem kompos.
  
Keduanya tidak mudah untuk dapat dibedakan secara visual, namun tetap terurai menjadi karbon dioksida, air, senyawa anorganik dan biomassa. Pengujian standar yang umumnya dilakukan untuk mengetahui compostable dan bahan bioplastik tersebut melalui standar ASTM D6400. Produk plastik compostable biasanya banyak diolah atau akan berakhir melalui pengomposan skala industri dengan lama proses biasanya 12 minggu di fase suhu tinggi di atas 50 °C dan harus memenuhi kriteria kualitas yang baik seperti kandungan logam berat, ekotoksisitas dan kurangnya residu polimer yang dapat dibedakan dengan jelas. Adapula plastik compostable yang dapat diolah atau dikomposkan di skala rumah tangga, sehingga setelah jenis bioplastik ini digunakan dapat dimasukkan kedalam sistem pengomposan rumah tangga seperti takakura.  

Greenhope Mengembangkan Bioplastik Biodegradable dan Compostable 
Biodegradable dan plastik kompos sama-sama mengklaim bahwa siklus biodegradasi akan mengubah plastik menjadi karbon dioksida, air, dan biomassa. 
Periode waktu biodegradasi berbeda. Plastik yang dapat dijadikan kompos terdegradasi dalam rentang waktu dua hingga enam bulan dalam kompos industri. Biodegrabable, sebaliknya, akan terdegradasi dalam jangka waktu hingga 3 sampai 5 tahun di lingkungan terbuka. 
Dalam kedua kasus tersebut, mikroorganisme mengkonsumsi plastik dan menghirup karbon dioksida. Degradasi plastik kompos melepaskan karbon dioksida di lingkungan jauh lebih cepat daripada Biodegradable. Biodegradable melepaskan karbon dioksida jauh lebih lambat. 
Akhirnya, bakteri mati, dan biomassa yang dihasilkan adalah “mayat” mikroorganisme. Plastik kompos menyebut biomassa ini "kompos". Namun, Biodegradable tidak mengklaim dapat menghasilkan kompos.
 
Greenhope memiliki dua pilihan plastik yang ramah lingkungan.  

Oxium – plastik Biodegradable  
Naturloop – compostable  

Keduanya dibuat sebagai solusi isu sampah plastik yang telah menjadi permasalahan dunia. Oxium adalah plastik biodegradable dengan campuran zat aditif sedangkan Naturloop adalah plastik compostable berbahan dasar pati singkong. 

Tidak perlu khawatir! Keduanya masih memiliki sifat unggulan plastik yang kuat dan tahan air. Namun, masing-masing dapat lebih cepat terurai ketika terbuang di daratan maupun bocor ke lautan. Kedua jenis plastik Greenhope sudah memiliki paten dan sertifikasi yang sesuai sehingga aman dan dapat Anda gunakan kapan saja.