Manfaat:
Menggunakan lebih sedikit barang dan bahan yang lebih mudah terurai seperti kertas dapat mengurangi polusi sampah plastik.
Keterbatasan:
Beberapa barang membutuhkan fungsi seperti plastik seperti tahan air, penghalang oksigen yang baik (memperpanjang umur makanan). Kita juga perlu menghindari penebangan pohon (untuk kertas) untuk mengurangi dampak iklim.
Manfaat:
Menggunakan kembali, mengisi ulang, dan/atau menyusun ulang barang untuk fungsi yang berbeda dapat mengurangi penggunaan plastik baru.
Keterbatasan:
Banyak barang yang harus higienis sehingga tidak cocok untuk digunakan kembali. Infrastruktur, jejak karbon, air, energi yang dibutuhkan untuk mengumpulkan kembali, mencuci, menggunakan kembali, dapat menjadi penghalang.
Manfaat:
Mendaur ulang sampah plastik menjadi resin daur ulang untuk dibuat menjadi produk lain dapat mengurangi limbah dan plastik murni.
Keterbatasan:
Barang-barang plastik yang terlalu kecil, terkontaminasi, film fleksibel, berlapis-lapis, dan lain-lain sering kali tidak layak secara ekonomi untuk didaur ulang. Penggunaan air yang sangat besar selama proses menghasilkan dan membocorkan mikroplastik jika tidak diolah dengan benar.
Return to Earth adalah bagian penting yang hilang, yang menawarkan solusi berbasis Biodegradable dan Bio untuk mengatasi polusi sampah plastik dan krisis iklim:
The Return to Earth, Solusi material yang cocok untuk menggantikan barang-barang plastik yang terlalu kecil dan terkontaminasi, tidak cocok untuk digunakan kembali atau tidak layak secara ekonomi untuk didaur ulang. Untuk "sampah plastik" yang benar-benar tidak dapat diselamatkan. Untuk barang-barang pasca-konsumen yang memiliki dampak negatif dalam hal energi, air, waktu, uang, untuk dicoba dihemat.
Plastik telah sangat memengaruhi kehidupan modern kita, menawarkan keterjangkauan, perlindungan makanan, kenyamanan yang ringan, dan banyak lagi. Namun, penggunaannya yang meluas juga menyebabkan pencemaran lingkungan, mencemari tanah, saluran air, dan persediaan makanan, sehingga menimbulkan risiko bagi kesehatan kita.*
Source: weforum.org, theguardian.com
Plastik membutuhkan waktu berabad-abad untuk terurai sempurna: Awalnya terfragmentasi menjadi mikroplastik yang berbahaya untuk waktu yang lama, yang secara serius mengancam lingkungan dan kesehatan kita sebelum dapat diurai oleh biologi.
Masalahnya akan semakin besar jika kita tidak menyelesaikannya: Setiap tahun, jutaan ton plastik masuk ke laut karena ulah manusia dan buruknya pengelolaan sampah. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat seiring dengan meningkatnya penggunaan plastik secara global.
Sumber : researchgate.net
Penggunaan plastik berkelanjutan melibatkan pertimbangan yang cermat terhadap seluruh siklus hidup: dari mana bahan tersebut berasal, cara pembuatannya, dan apa yang terjadi pada plastik tersebut setelah selesai digunakan. Kita tidak bisa mengatasi polusi plastik dengan mengeluarkan lebih banyak emisi karbon, yang hanya akan memperburuk perubahan iklim.
Diperlukan Lebih Sedikit Ego, Lebih Banyak Ramah Lingkungan; Tidak ada satu "R" atau solusi yang cukup untuk menyelesaikan masalah ini. Konteks lokal dan pendekatan holistik penting dalam menciptakan solusi yang layak secara teknis dan ekonomis serta terukur. Kolaborasi sangat penting.
Indonesia Impact Fund
Grab Ventures Velocity
Real Leaders Eco Innovation Awards
Scholarship Recipient as Social Impact Company
Unreasonable Goals
High Impact
Europe Biobased
Din Gepruft
Compostable ABAM 10277
Kompostierbar 7W0573
Home Compostable
ISO 9001
ISO 14001
ISO 45001
Australasian Bioplastic Association
Indonesian Research Institute for Biotechnology and Bioindustry
Indonesia Halal Label
Award Recipient SDG #12
Indonesian Chamber of Commerce and Industry
Global Plastic Action Partnership
Indonesia National Plastic Action Partnership
World Economic Forum
Domestic Component Level Ministry of Industries of the Republic of Indonesia
National Research and Innovation Agency
National Coordination Team or Handling Marine Debris
Coordinating Ministry for Maritime and Investment Affairs
The Economist
Catalyst 2030
Fashion For Good
The Incubation Network
United Nations Global Compact
Sky Blue Sea
Faith Driven Entrepreneur
Stakeholder-Verified Orange Seal
Fair for Life (FFL)