Dalam upaya melawan polusi plastik yang meresahkan, Greenhope, sebuah perusahaan bioteknologi Indonesia, telah memutuskan untuk m enjadi bagian dari solusi melalui keanggotaannya dalam UN Global Compact. Greenhope, yang telah berdiri sejak tahun 2016, dikenal sebagai produsen resin aditif plastik mudah terurai, plastik mudah terurai berbahan nabati, dan plastik yang dapat dikomposkan berbahan nabati. Dengan bergabung dalam organisasi ini, Greenhope berharap dapat berkontribusi dalam mengatasi krisis polusi plastik secara global serta mempromosikan penggunaan sumber plastik alternatif yang terbarukan.
UN Global Compact merupakan sebua h inisiatif yang mengum pulkan berbagai Perusahaan duni a untuk mengintegrasikan prinsip prinsip keberlanjutan dalam operasi dan strategi bisnis mereka Prinsip prinsip ini meliputi bidang hak asasi manusia, ketenagakerjaan, lingkungan, dan anti korupsi. Deng an bergabung dalam UN Global Compact, Greenhope berkomitmen untuk mengikuti prinsip prinsip ini s ekaligus aktif berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya yang terkait dengan pelestarian lingkungan dan konsumsi yang bertanggu ng jawab.
Alasan terbesar bergabungnya Greenhope kedalam UN Global Compact adalah karena fokus utama nya dalam pengembangan dan promosi alternatif plastik yang berkelanjutan. Plastik konvensional yang berasal dari bahan bakar fosil non terbarukan terbarukan apabila tapabila telah menjadelah menjadi sampah yang tidak teri sampah yang tidak terkelola dapat kelola dapat menjadi menjadi ancaman serius bagi lingkunganancaman serius bagi lingkungan. Pasalnya, . Pasalnya, plastik jenis ini memiliki siplastik jenis ini memiliki sifatfat yang tidak yang tidak mudah terurai. mudah terurai. Sampah pSampah plastik tersebut lastik tersebut acapkaliacapkali mencemari ekosistem, merugikan mencemari ekosistem, merugikan satwa liar, dan bertahan di tempat psatwa liar, dan bertahan di tempat pembuangan sampah selama embuangan sampah selama bertahunbertahun--tahuntahun. . Sebagai alternatif, Greenhope menawarkan resin aditif plastik mudah terurai dan Sebagai alternatif, Greenhope menawarkan resin aditif plastik mudah terurai dan berbahan nabati yang ramah lingkungan. Bahanberbahan nabati yang ramah lingkungan. Bahan--bahan ini didapat dari sumber bahan ini didapat dari sumber terbarukan seperti singkong, sehingga tidak hanya mudah terurterbarukan seperti singkong, sehingga tidak hanya mudah terurai tetapi juga ramah ai tetapi juga ramah lingkungan sepanjang siklus hidupnya.lingkungan sepanjang siklus hidupnya.
Lebih jauh, untuk memastikan ketersediaan bahan baku se kaligus me ningkat kan dampak sosialnya, s alah satu inisiatif terobosan Greenhope adalah melibatkan kelompok tani singkong lokal sebagai mitra penyuplai bahan baku nabati utamanya . Melalui kemitraan dengan komunitas komunitas ini, Greenhope tidak hanya memastikan rantai pasokan yang berkelanjutan tetapi juga menciptakan peluang sosio ekonomi di tingkat masyarakat akar rumput. Melalui program pel atihan, dukungan teknologi, dan praktik perdagangan yang adil, perusahaan ini memungkinkan petani untuk mengadopsi praktik per tanian yang berkelanjutan, meningkatkan taraf hidup mereka, dan berkontribusi pada ekonomi berkelanjutan.
Penggunaan singkong seb agai bahan baku untuk plastik berbasis biobahan memiliki potensi besar. Singkong dikenal karena pertumbuhannya yang cepat, hasil yang tinggi, dan ketahanannya terhadap berbagai kondisi iklim . Dengan fakta fak ta ini, Singkong menjad i sumber daya yang berkel anjutan dan serbaguna untuk produksi bioplastik. Dengan memanfaatkan potensi tanaman melimpah ini, Greenhope tidak hanya mengu rangi ketergantungan pada bahan bakar fosil tetapi juga mengurangi dampak lingkungan yang terkait dengan produksi plastik konvensi onal.
Dengan bergabung dengan UN Global Compact, Greenhope menegaskan posisinya sebagai pelopor solusi inovatif untuk masalah lingkungan dan sosial. Melalui kerjasama, advokasi, dan tindakan kolektif, perusahaan ini berharap dapat memimpin perubahan menuj u masa depan yang lebih berkelanjutan dan sejahtera bagi semua. Dalam menghadapi urgensi pelestarian lingkungan, langkah langk ah seperti yang dilakukan oleh Greenhope menjadi inspirasi bagi perubahan yang lebih besar dalam upaya membangun dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan.