Bertempat di Auditorium Fakultas Psikologi Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI), Presiden Komisaris Greenhope (PT Harapan Interaksi Swadaya), Sugianto Tandio, berkesempatan menjadi salah satu pembicara dalam Seminar Nasional yang dinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Unjani. Turut hadir pembicara yang lain seperti Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Industri Hijau dan Lingkungan Hidup Kementerian Perindustrian, Ir. Teddy Caster Sianturi, M.A. dan Manajer Pengembangan Berkelanjutan (Sustainable Development Manager) PT Holcim Indonesia, Oepoyo Prakoso.
Dalam sesinya di seminar bertema Etika Lingkungan dalam Proses Industrialisasi Menuju Green Industry tersebut, beliau menyampaikan materi tentang Sudut Pandang yang Holistik dalam Revolusi Industri. Sudah tiga macam revolusi industri berjalan, namun masih banyak praktek industri yang tidak berjalan semestinya. “Yang kaya makin kaya, sedang yang miskin makin miskin, kan?”, kata beliau. Menurut beliau, bisnis yang baik adalah bisnis yang tidak melulu berkonsentrasi pada profit. Lebih jauh lagi beliau menyebutkan bahwa penting bagi setiap individu untuk memikirkan aspek sosial, aspek lingkungan, dan tak lupa harus selalu mengingat Tuhan.
Banyak industri yang hancur karena keserakahan manusia yang berujung pada menjamurnya budaya korupsi. Beliau bahkan menceritakan sebuah fakta terkait VOC (Perusahaan Dagang Belanda) yang berhasil menjajah dan memonopoli perdagangan di Indonesia yang dulunya bernama Hindia Belanda selama 300 tahun namun hancur karena korupsi.
Belajar dari apa yang telah terjadi tersebut, Sugianto Tandio berkomitmen untuk membangun Greenhope dengan etika-etika bisnis yang baik dan bertanggung jawab, tak hanya terhadap kemajuan perusahaan, kesejahterakan karyawan, tapi juga bertanggung jawab terhadap sosial dan lingkungan. Beliau memastikan agar produk yang mereka buat betul-betul berasal dari sumber yang mampu dipertanggung jawabkan, membeli bahan baku dengan harga yang adil, menjual dengan harga yang adil dan tidak memberatkan konsumen dan masyarakat, juga aman untuk lingkungan.
Kepada para mahasiswa yang hadir, beliau juga berpesan agar generasi penerus bangsa ini memiliki idealisme dan passion untuk memajukan industri Indonesia yang lebih baik dan tidak lepas dari etika lingkungan dan sosial. “Karena masa depan Indonesia ada di tangan-tangan generasi muda seperti kalian”, ucap beliau sambil menutup sesi.